Selasa, September 11, 2007

Oli dan Kegunaannya


Seringnya para pengguna sepeda motor yang bergonta ganti oli ada baiknya memperhatikan jenis oli yang akan dipakai tersebut. Disaat akan mengganti oli mesin untuk sepeda motor dari jenis oli mineral ke jenis oli sintetik 100%, disarankan harus hati-hati. Alasannya, karakter yang dikandung pada pelumas sintetik amat licin.

Secara teori, penggunaan oli/pelumas yang lebih licin bisa mengurangi pergesekan yang keras pada komponen mesin yang bergerak. Dengan semakin licinnya oli/pelumas, kemampuan mengu¬ra¬ngi gesekan akan semakin baik. Ini sangat berpengaruh terhadap keawetan mesin itu sendiri dan BBM pun akan lebih hemat.

Pada sepeda motor, sistem kupling yang digunakan adalah kupling basah (wet clutch), karena berada di dalam mesin dan menjadi satu bagian dengan transmisi. Maka apabila mengisi oli yang full syntetic yang bukan untuk sepeda motor, ini bisa mengakibatkan plat kupling menjadi slip karena terlalu licinnya oli syntetic. Dampaknya, tenaga mesin akan berkurang karena cengkeraman antar plat kupling berkurang dan tenaga mesin menjadi berat padahal putaran rpm tinggi. Apabila kondisi seperti ini dibiarrkan terus, maka kupling akan terbakar. Berbeda dengan mobil, yang dipakai adalah system kupling kering (dry clutch).

Jadi untuk sepeda motor yang ingin memakai jenis oli syntetic, disarankan memakai oli syntetic untuk sepeda motor dengan kode "4 Stroke Syntetic Motorcycle Oil". Jenis oli ini dirancang dengan aditif khusus oleh pabrikan.

Tidak ada komentar: