Kamis, Januari 03, 2008

Kenali Busi Asli agar Tidak Tertipu



Salah satu komponen fast moving pada kendaraan yang tak sedikit dipalsukan adalah busi. Banyak cara yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan busi 'aspal' alias asli tapi palsu. Celakanya lagi, para pemalsu cukup pintar melakukannya. Caranya, cukup dengan memoles busi bekas sehingga terlihat baru dan mudah dipasarkan kembali.

Akibat dari pemakai busi aspal ini tentunya masa pakai tidak terlalu lama. Efek lebih buruknya, mesin kendaraan bisa rusak. Namanya juga barang palsu, sudah pasti mutunya tidak sebaik barang genuine. Untuk itu sebaiknya berhati-hatilah jika ingin mengganti busi kendaraan Anda karena banyak ditemukan busi aspal yang beredar di pasaran.

Agar tidak mendapatkan barang palsu itu ada baiknya Anda mengenali ciri-ciri busi genuine maupun yang palsu. Berikut ini ada beberapa hal yang sekiranya diperhatikan agar tidak terkecoh mana yang asli dan mana yang palsu:

1. Sebagai langkah pertama, hindarilah membeli busi di sembarang tempat, khususnya toko spare part yang tidak jelas. Belilah di tempat yang terpercaya, atau bisa ke diler kendaraan di mana Anda beli, atau toko-toko yang menjadi langganan Anda.

2. Kenalilah atau amatilah dengn cermat busi asli dari merek yang Anda pakai. Dengan demikian dapat dengan mudah mencirikannya jika menemukan busi yang dipalsukan itu. Jika perlu bawalah busi asli untuk dijakan bahan perbandingan. Bukan tidak mungkin sekilas bentuk fiisik busi palsu serupa dengan aslinya.

3. Langkah selanjutnya, cermatilah fisik busi tersebut, perhatikan tipikal huruf pada merk atau kode busi. Barang palsu biasanya tidak sama persis dengan yang asli. Seperti besarnya huruf, ketebalan cetakan, kemiringan huruf dan lainnya. Begitu pula dengan kemasannya.

4. Perhatikan warna keemasan yang ada pada lapisan keramik. Karena biasanya produk palsu memiliki warna yang agak pudar. Begitu pula dengan warna lapisan keramiknya. Busi palsu warna putihnya agak keruh. Perhatikan pula permukaan center electrode (pusat titik pengapian). Pada center electrode busi palsu atau bekas pakai, cenderung kasar dan tidak rata.

5. Bagi busi bekas yang dipoles menjadi terlihat baru lagi biasanya pemalsu melakukan pelapisan ulang agar terlihat separti baru. Namun pada busi aspal, center electrode-nya sudah pasti lebih pendek dan berwarna cerah akibat pelapisan ulang. Selain itu kadang terselip kotoran pada badan busi. Pada busi genuine part, center electrode lebih panjang dan berwarna hitam, dan kondisi fisiknya pun terlihat bersih. Jika Anda telah mengenali dan mengetahui ciri busi genuine part kemungkinan besar Anda tidak akan ketipu dengan penampilan busi tiruan yang kualitasnya tidak jelas. (yac)

Sumber: www.otogenik.com

Tidak ada komentar: